by

dulu, setiap hari saya selalu melalui hari yang menyenangkan. bertemu dengan teman-teman, banyak orang, banyak tempat asyik (atau mungkin hanya diam di satu tempat), saling meledek, bercanda, tertawa keras-keras, mengobrol dengan suara nyaring.

semua luar biasa menyenangkan sampai saat saya kembali ke rumah, lalu tiba-tiba rasa sendiri menyerang saya dan itu begitu menyesakkan.
kekosongan yang penuh.
seperti pesta yang mendadak berakhir, rasanya aneh. tidak wajar.
lalu saya lupa bahwa beberapa menit yang lalu saya masih membalas ledekan teman dengan suara nyaring dan tingkah yang mungkin hmmm tidak tahu malu.
dan beberapa menit yang lalu, saya senang.
dan sekarang saya sendirian.
sendirian itu menyenangkan, tapi sendiri tidak. saya sendirian, dan saya sendiri. sepi.
sendiri seperti tidak ada orang yang setia melangkah di sebelah saya secara nyata maupun tidak nyata.
tidak ada orang lain.

lalu selama beberapa selang waktu yang menyenangkan, perasaan itu tidak pernah terasa lagi.
memang tidak banyak teman, tidak banyak kebisingan, tidak banyak saling ledek.
tapi, tidak pernah sendirian.
dan itu menyenangkan.
tidak terlalu banyak momen-momen yang kontras satu sama lain. tidak begitu banyak emosi yang bertolak belakang. tidak begitu banyak kebingungan saat melewati satu fase ke fase yang lain.

tapi sekarang,
muncul lagi.
sen di ri.
sen di ri an.
tidak ada orang lain?