Archive for January 2011

lagi galau spiritual #naon

saya cenderung hidup dalam masa sekarang aja.

live in nowness. even the furthest goal set is only up to a lifetime.
what about things beyond-the-lifetime?
seringkali saya lupa. bener-bener lupa.
saya suka menghabiskan banyak waktu buat mikirin, bahwa setiap rutinitas yang saya lakuin ga akan berharga kalo saya ga punya tujuan. makanya saya berusaha keras nyari tujuan saya dalam hidup, nyari apa yang saya ingin capai dari aktivitas yang saya lakukan (terutama kuliah).
tiba-tiba sadar, kayanya pikiran saya terlalu terfokus untuk berusaha keras mencari esensi dari rutinitas duniawi saya. hanya rutinitas duniawi.
gimana dengan rutinitas ukhrowi saya? sholat? shaum? baca qur'an?
apa saya pernah meluangkan waktu untuk mengerti tujuan saya melakukan itu semua?
atau rutinitas itu cuma sekedar jadi rutinitas, yang 'oh iya dari kecil emg udh didoktrin harus sholat lima waktu loh, harus shaum loh, sunnah banget baca qur'an loh'
jujur, saya belum bener-bener menghabiskan waktu untuk mendalami sebenernya kenapa saya butuh dan harus melakukan itu. apa yang ingin saya capai. bohong kalo saya bilang saya tahu tujuan saya. semua lagi-lagi balik ke doktrin, teori yang dijejalkan di otak dari kecil dulu.
dan imbasnya, semua terasa belum bener-bener ikhlas dilakuin karena kebutuhan, tapi masih sekedar karena kewajiban. yang kadang-kadang tersepelekan dan terlupakan, karena saat ini pikiran saya masih pendek. my vision still dwells too much in the present or in a close-future.

saya pengen nyari, nih. mengeksplorasi kebutuhan saya akan hal-hal yang sifatnya berkaitan dengan vertical relationship saya dengan Tuhan.
karena saya ga mau cuma butuh sekali-kali. cuma every now and then. saya harus punya visi yang lebih jauh dari sekedar lifetime. i need something far beyond that.
wuaaaah galaunya haha, ayo halangan cepatlah beres ahhhhh.

mau ini mamaaaaaa


aaaaaw would really love to own this ♥

well well

most likely it goes that way

does it make me mean? does it make me a backstabber?
i don't think so, since i just chose to keep quiet and i promise i won't make a move, since i'm just not going to go to such depth.
i'm not supposed to make a move, but if it's not me then it's a different story, isn't it?

absence

it's easier to cope with absence

and to live with the absence.

because i can't help feeling disappointed with the presence
since the presence is not like what i've been thinking it is.

it's easier to live with the absence, and just keep lying to myself that if it's present then it would be something really beautiful.

again, about falling

the smoother my life goes, the more nervous i get

because i'll keep on guessing
when am i gonna meet the fall?
how? and what's gonna be my fall?
is it close enough? or is it still quite far away? will it be happening soon, or will it give me some time, in case i should 'prepare'?
will it be harsh? or is it gonna be just a slight fall?

the answer won't be on me, except for this one:
will i be prepared to face the fall?

iseng, on the time the electricity went off

Pukul sebelas malam, langit terang tetapi rumahku gelap.

Sudah empat jam sejak lampu rumah padam dan televisi tidak dapat menyala. Nyala api kecil yang jadi satu-satunya sumber cahaya sudah hampir menelan habis batang lilin penyangganya. Ini lilin terakhir kami, dan aku khawatir tak sampai sepuluh menit lagi tak akan ada penerangan di rumah kami.

Gelap ini membunuh. Hingga nyaris tak ada yang tersisa yang dapat kami lakukan. Sebab hampir semua kegiatan yang dilakukan bergantung pada kabel panjang dan dua plat logam di ujungnya, yang mengalirkan listrik dari pusatnya, entah dimana.

Namun gelap ini menghidupkan. Karena dalam gelap kami akan saling mencari, lalu duduk bersama tanpa sedikitpun sosok satu sama lain dapat ditangkap dengan mata. Dan indra lain menjadi siaga.

Tak ada yang dapat dilakukan, kecuali menyambung percakapan. Berbicara tentang kehidupan, tentang keseharian. Tentang hal-hal kecil dan sederhana yang selama ini terlewatkan karena listrik telah mencuri perhatian.

Aku, dia, duduk bersama. Berbagi hidup, bukan pada layar televisi, bukan pada koneksi internet, tetapi satu sama lainnya.

Ini tentang momen berharga yang kembali dihidupkan oleh listrik yang padam.

seriously, so much.

bahkan jika kata ini aku tulis dengan cetak tebal, huruf miring, garis bawah, warna merah mencolok, huruf kapital, font yang besar diikuti dengan tanda seru, tidak akan tersampaikan betapa aku benar-benar memaknai kata ini, sungguh memaknainya.


dan jika ada kata yang lebih baik untuk disampaikan padamu, maka kata itu yang akan aku sampaikan padamu, tapi kata ini sungguh yang terbaik yang bisa kupikirkan. hanya satu frasa, namun kuharap dengan itu telah dapat kuringkas dengan baik seluruh penghargaanku atas hal-hal baik yang kamu lakukan. yang bahkan terlalu banyak untuk dapat kuingat dan kujabarkan.

tanpa cetak tebal, huruf miring, garis bawah, warna merah mencolok, huruf kapital, font yang besar dan diikuti dengan tanda seru. cukup aku sampaikan dengan sederhana saja:


terimakasih.

tomorrow

we'll be back to routine.

welcome labtek, gku, tvst, and of course studio tpb (mektan lt.3) dan selasingnya :)

you know what's the hardest part about this? it's not about the hell-assignments, it's not about the 20-hr-in-campus routines, it's not about that
the hardest part is to be having to wake up very early in the morning every single day, blah.
and wish me luck about waking up tomorrow ;p nobody wants to mess with the first-day-back-to-school/college, right?

heaven's on fire

When I look at you, heaven's on fire
I wish I didn't know you better, but it's pointless
One look at you, and heaven's on fire

When I look at you, I reach for a piano wire
Fighting to keep it together, but it's pointless
One look at you and heaven's on fire,
Heaven's on fire

It seems like everyone is on your side
We're outnumbered by those who take no pride
In constantly moving against the tide
Charlatans just out of reach and out of time

I'm a little like you,
Ugly on the inside
But while I dive into the gritty
You just stand by
When I look at you
Heaven's on fire
Heaven's on fire

It seems like everyone is on your side
We're outnumbered by those who take no pride
In constantly moving against the tide
Charlatans just out of reach and out of time


-The Radio Dept.

#tersepet

dari pop-up yahoo! insider yang muncul pas login ym
tau sih, itu info yg general banget, tapi kok................. agak2 kesepet ya

semoga aja

kamu berbalik badan, jalanmu berlawanan denganku
punggungmu tegak dan dagumu terangkat
tak sedikitpun kubaca ancang-ancang menengok atau berbalik
untuk melihatku sekedar sekali lagi
atau mungkin di ujung pandangmu ada yang menarik
sehingga matamu akan selalu lekat kesana dan tak terpikir untuk mencariku lagi

kamu sedikit demi sedikit menghilang

tapi alas sepatumu memijak agak terlalu dalam ke tanah
kalau kamu ingin hilang, bukankah jejak ini terlalu jelas terlihat?
aku akan dapat dengan mudah menelusurinya
aku akan dapat dengan mudah menemukanmu lagi

kuharap kamu sengaja memijak dalam-dalam
kuharap kamu berharap aku menemukanmu lagi


"and as for love being zero? don't make me laugh!
zero is where everything starts, nothing would ever be born if we didn't depart from there, nothing would ever be achieved!"

detective conan, chapter 752
haha witwiiw cocwit loh baca deeeh ♥

mau nyombong tapi fail

s: lg nongkrong di balkon, balkonnya bagus loh de

t: bagusan juga genteng rumah aku
s: sombong jir
t: biarin
s: tapi di sini ada kolam koinya (terus kenapa)
t: haha dirumah aku juga ada sih kolam koi -,-
s: jir

when the future becomes the present

it's just funny when you recall times when you were little and you daydreamed about being seventeen, and it seemed so long-way-down-the-road.
and now here you are, living your seventeen. duar! rasanya.... aneh. because this age seemed to be so unreachable back then, terus tiba-tiba kamu udah menjalani hidup yang dulu rasanya jauh banget itu.

kadang saya suka mikir gitu. ini loh umur yang dulu suka saya khayalin. ini loh stage of life yang dulu rasanya ga kepikiran. gitu loh yang namanya SMA. gitu loh yang namanya masuk kuliah. ini loh usia tujuh belas.
dan rasanya aneh, saat ngebayangin betapa 'ga keotakan'nya fase hidup ini dulu, dan sekarang tiba-tiba udah mau kelewatin aja semuanya. putih-abu udah selesai dilewatin. sebulan lagi usia tujuhbelas juga udah abis. yang artinya dua tahun lagi, i'll wave goodbye to teenage life, welcoming my twenties life!

aneh.
aneh. neh. neh.

jangan2 usia dua puluhan nanti juga seaneh ini, lagi.

enough, i'm tired already

so sorry for being so silly and unlovely

but know what? you just don't need to tell it
i've known it in the first place, and i'm pretty much aware of it.

i won't ask you to handle me.
but just don't look down on something that's already on the bottom.
just don't.

creativepreneur

  • memulai sesuatu yang baru, yang asli berasal dari dalam dirinya
  • percaya bahwa kreativitas adalah komponen vital untuk kesuksesan bisnisnya dan secara natural menumbuhkan kreativitas menjadi kultur usahanya
  • melakukan praktik dasar dari suatu bisnis yang bernama kerja keras
  • mengerti nilai dari produknya dan mengerti bahwa margin yang sehat sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup bisnis dan industri yang kita geluti
  • mengerti kebutuhan dan selera pasar berikut selera idealisnya, serta mengerti bagaimana mencari titik temunya
  • tidak berhenti saat terpuruk karena melakukan kesalahan, tetapi bangkit dan belajar dari kesalahan tersebut
  • tidak terjebak dalam rutinitas bisnis melainkan menyediakan waktu untuk berhenti sejenak, mengambil jarak pandang untuk mengevaluasi bisnisnya, dan terus bereksperimen
  • mengerti kapan dan bagaimana mempersiapkan/mempercepat/menunda peluncuran produk impian
  • saat kesulitan datang, dihadapi dengan tabah dan memutar otak kreatifnya untuk mencari solusi
  • bekerja untuk tujuan yang baik
-taken from Concept magazine

when the right seems so lefty

don't you dare underestimate us,
we're gonna show you all how BIG we can do.

that's right, people won't survive without technology
but art, in every form of it, keeps you alive and sane
even people won't look for the most awesome and hi-tech gadget you make if it doesn't come in a good packaging
ha! you'll need us eventually, we people who you all underestimate in first place.

capek banget sama orang2 yang menuhankan engineering dan mengesampingkan ilmu sosial, komunikasi, seni, dan ilmu-ilmu lainnya, how conservative
semua pilihan kan bagus, toh akhirnya kita dengan jalan pilihan kita yang berbeda, dengan point of interest kita yang berbeda, we create balance and harmony, we'll help each other, we'll need each other.
semuanya penting, semuanya dibutuhin. kamu akan pincang kalau kehilangan satu.

tetep aja selalu dan selalu sedih tiap ada orang yang meng-underestimate pilihan yang aku buat, interest aku sekarang, seolah wilayah otak kanan itu gak penting untuk dikuliahkan, untuk disekolahkan sampe gelar sarjana.
get a life, they all hold the same importance, nothing is left behind, nothing comes second.

(udah dari agak lama sih ini percakapannya, awal2 jaman gawe)

dena: bu, mendingan dena kasih serepan kunci rumah deh
ibu: kenapa emang de?
dena: yaa sekarang kan pulangnya malem terus, gak enak tiap kali mau masuk rumah harus telpon ibu dulu ngebangunin buat dibukain pintu kaan
ibu: gak usah lah de
dena: tapi gak enak ngebangunin
ibu: emangnya ibu bisa tidur apa, kalo anak masih di luar, gak tau lagi ngapain, setidur-tidurnya ibu juga gak akan nyenyak de

findejndjethejndejdnhiddenehwords

ajejdejkemanednenrenakan

genajneundenremansjaneja
nkamuenjednejwnekcepetc
nejnretuetndmcnehrerepul
angncajenuwqpnxemreuaki


pwlease, ya?

empat belas perempatan, tujuh pertigaan. menghasilkan seribu seratus tujuh puluh enam kemungkinan rute perjalanan. belum lagi jalan-jalan kecil yang tak terlacak di peta, dapat menambah besar lagi angkanya.

jalan yang kutempuh telah jauh rupanya, dan di antara ribuan kemungkinan rute yang dapat kupilih, sepertinya perjalanan yang barusan tidak asing.
pemandangannya serupa, tapi aku tidak tahu apakah akhirnya akan sama.

but everything looks perfect from far away

dreams, dreams, dreams


what else can make you feel more alive?
beneran deh, setelah nemu apa yang beneran pengen aku capai dari jalan yg aku pilih skrg ini (hm naon) i feel that every step is worth-taking and i feel easier now.
yah emg semua kerasa lebih mudah kalau kita tau alasan kita ngejalanin apa yang kita jalanin skrg kan :D
i'm loving this!
whatever, now i've set my long term goal, and the work starts from this very second
yeah let's start

(referring to my previous post and this post's title; i hope after i get closer to the dream, it will still look as beautiful as it is from far away)

another (y)

did some browsing about hijab style and fashion and stuffs like that, and found this blog,

it's a really good inspiration of hijab style so you can wear your hijab properly and still looking as stunning and lovely :)
it's a fashion blog of a british-japanese fashion designer who converts to Islam, she's so pretty and she looks so stunning with her hijab. if you browse at her gallery, you'll see that hijab is actually something fun to play around with, you know, not showing your skin doesn't mean it'll make you less attractive :)
i'm not a type who have a big concern in fashion (you know i feel just comfortable and satisfied with my tees-and-jeans daily style ehehe i don't feel like playing around with stuffs i wear) but somehow i still find this blog a very good and interesting one.

really, pay a visit to her blog, it's worth it.

cool one to try ;)

try this, it's about how to practice lucid dream (being aware that you're actually dreaming and being able to control your dream)
hehe i think it's something quite fun :)

Mungkin kaupikir orang sepertiku, yang sempat berlaga di World Series, tak mungkin tenggelam begitu dalam sampai ingin bunuh diri karena setidaknya mereka selalu mempunyai "impian yang jadi nyata" itu. Tapi kau keliru. Yang terjadi saat impianmu menjadi nyata adalah kesadaran yang perlahan luruh bahwa impianmu tidaklah seperti yang kaubayangkan.


-page 15 "For One More Day", Mitch Albom

tereteteteteteot

akhirnya lengkap sudah nilai 7 matkul dan 18 sks semester 1.

bisa keliatan dooong nilainya walopun ga ngisi kuesioner haha (lega ternyata ga dikirim ke rumah).
so i've got my first GPA!
sekian dan terimakasih. mari libur lagi.

hey. i miss doing this.
kangen ngurus buta coy!

fishy talk

jadi dulu jualan ikan di pasar suci, mungkin emang banyak yang jual ikan juga, tapi kan banyak jualan lain kayak sayur, bumbu masak, yah sebutlah apapun itu. mungkin gak semua orang datang kesitu buat cari ikan, tapi pasti bakal keciri sebagai penjual ikan, dan orang yang cari ikan kesitu bakal lebih nyiriin tempat itu sebagai tempat beli ikan.

sekarang jualan ikannya pindah, ke pasar ikan. emang sih, semua orang yang dateng kesitu ya pasti dateng buat beli ikan, kan? dijamin gak salah tempat. tapi ya resikonya, kalo gak ngejual ikan yang paling segar dan harganya paling menguntungkan ya.... kalah. ga akan diliat. kios ikan yang ga akan dilirik. kalo pas jualannya di pasar suci, pasti dilirik soalnya satu-satunya tempat yang jualannya cuma ikan. kalo disini? berjejer kios-kios ya semua ikan yang dijual. mau gak mau ikannya harus segar. harganya harus murah, tapi ga miring-miring amat ya nanti rugi dong, lagian orang jaman sekarang juga pasti ragu mau beli kalo harganya terlalu murah.

jadi mending jual ikan dimana?

pfffffttthahahaa

i'm so sorry, dear someone who googled 'salep buat linu' and eventually ended up on this blog.... you probably didn't find what you were looking for

i'm so sorry, i can't even recall properly when and why i posted something about 'linu' or 'salep', and why it would appear on your search result... so sorry.

what was it?
did you hit your head, or what?

i think i'm just gonna laugh.
because you were wrong.
i'm such a fool, because i remember it even more clearly than you do.

!!!

kemarin nemenin ayah dan kakak driving (latihan golf gitu) di siliwangi, and while waiting for them i had some nice talk with my mother.

dan kemarin bener-bener bikin aku jadi kagum sm ayah aku, he's a hard learner. beneran deh beliau orang yang super pembelajar dan pekerja keras banget. kakak aku aja udah berenti latihan gara-gara capek, tapi ayah aku beneran deh itu sampe mandi keringet ga bosen-bosen, belajar terus gimana cara mukul yg bener dll dsb, padahal kata aku sih udah bagus-bagus aja segitu tuh. tp ayah aku bener-bener ga akan pernah berhenti belajar sampe bener-bener memuaskan menurut beliau. dan usaha dan kemauan beliau beneran luar biasa gitu.
terus ibu aku juga cerita, katanya ayah aku dari dulu emang kaya gitu. bad at giving up gitu. mempelajari sesuatu tuh ga pernah setengah-setengah, dan orangnya tekun. kakaknya ibu aku dulu sekelas sm ayah aku pas SMA, dan katanya emang ayah aku walopun ga terlalu pinter gimana jg, tapi tekunnya luar biasa.

hmmm jadi inget kemarin pernah dibilang sama ayah aku, aku kalo ngelakuin sesuatu tuh orangnya setengah-setengah. haha, bener juga sih dipikir-pikir. apalagi kalo dibandingin sama ayah aku. curiosity banyak, jadi banyak nyoba. tp ditinggal di tengah jalan. ga ada yang dituntasin sampe oke berat gitu.
kadang sebenernya aku mikir, kayanya aku udah rada telat deh buat mutusin interest aku dimana dan mendalami interest aku itu. orang lain udah mulai dari waktu masih kecil gt. rata-rata dari pas sd lah. dan kadang pikiran itu yang bikin aku jadi setengah-setengah. mikirnya, ya mau semaksimal apapun aku kayanya aku ga bisa terlalu berkembang juga kalo baru mulai sekarang. tapi atulah, jadi malu sendiri mikir kaya gitu kalo liat ayah aku. kalo liat beliau beneran nyadar deh, ga ada kata telat buat belajar ya. haha.
yaaa i need to learn from my father ya. contoh ada depan mata gitu, bodoh aja kalo ga sadar-sadar harus merubah diri dan harus jadi kaya gitu. malu ah sama orangtua. padahal masih muda, waktu buat belajar dan berkembang jauh lebih baik kan lebih banyak.

take a look at this one

The Ninth Symphony (Choral) was completed in 1823, by which time Beethoven was completely deaf. There was a poignant scene at the first performance. Despite his deafness, Beethoven insisted on conducting, but unknown to him the real conductor sat out of his sight beating time. As the last movement ended, Beethoven, unaware even that the music had ceased, was also unaware of the tremendous burst of applause that greeted it. One of the singers took him by the arm and turned him around so that he might actually see the ovation.
hiks sedih :'( beethoven is for sure exceptional. he would never stop - even deafness could not make him quit music. admirable!

teot

jika harus pun aku akan membeli waktu untuk bercakap-cakap denganmu, kamu yang akan menimpali celetukanku seremeh apapun itu
...bukan kamu yang setengah mendengar kalimatku dan memintaku mengulang lagi ceritaku karena sibuk di dunia mayamu

perasaan apa yang ingin kita beli
dan tujuan apa yang ingin kita capai
dengan aku meletakkan kamu
di halaman mukaku
dan aku menulis alamatmu
di belakang simbol sama dengan dan satu bahasa tertranskripsi
sehingga kamu akan selalu ada di situ
dan kamu dapat kutemui
dari halamanku
selalu seperti itu.

setahunkemarin

the team RED ON FIRE (2010's NYE ;p)
wihihiw taun baru ini jadi inget taunbaruan sama kalian
kangen naik taksi kerumah nissa, kangen juki, kangen 'tamasya keluar kota' sampe hrs pipis di spbu haha, kangen ngebuli miko mall, kangen makanan teraneh sedunia, kangen lomba makan cilok jumbo (juara 2! haha), kangen RED ON FIRE, kangen genteng kopo, kangen pagi2 edisi olahraga, kangen roller blade dan otopet
kangen ica, dian, nono, desak, nissa!
wuzzzzzz ayo red on fire-an lagi dong aaaaa

welcome 2011!

wah skrg di blog ini udah ada archive untuk tahun 2011 dong :'O


hello 2011, be nice! i have a high expectation on you, don't fail me ;>