Archive for April 2009

different indifferent

orang nyebelin dari pertama kenal yaudalahya lama-lama juga biasa
tp kl orang yang dulu kita kenal baik terus tibatiba nyebelin? ckck sayang oge.

aneh ya, kok bisa org benerbener makin lama makin berubah
dan sedih juga ngeliatnya. asa pengen digaplok aja biar sadar terus gajadi deh berubahnya. tapi yaudalahya gak bisa. that one is walking away and you can do nothing, really nothing but stay and stare at him. knowing he's changing but helpless about that.

haha. naoon deui.
mungkin grgr sekarang gw banyak ngeliat orgorg yg dulu baik trs skg jd ehm.. rada berubah gimanaa gt. gw jd sedikit kecewa walopun ga ngaruh jg sih ke gw. tp sedih aja gt kehilangan satu lg orang baik di dunia ini haha lebay.
hmm tp baik sama nyebelin tuh apa sih definisinya? haha. mungkin di lingkungannya yg sekarang, dy tuh baik kali ya. cara pandangnya udh berubah.

duh tp emang susah sih. da gw jg sadar ga sadar pasti berubah lah yaa. kaya kl tiap kali berantem sm nyokap, pasti dibilangin 'km teh kebawa sm temen2' tp da kata gw mah asa engga gt. haha diam diam berbisa itu berarti naoondeui. atau mereun denger celetukan satu dua temen, ih km teh berubah ya. dan itu masih untung ada yg ingetin jd gw bisa balik lg ke jalan yg bener (bener-bener sesat)

haha. ahsudahlah.

hft what should i say?

unit gawat darurat,
malam (entah jam berapa)

gelisah.
waktunya terasa lambat sekali.
tibatiba sudah malam, tanpa kantuk.

mata awas tertuju pada layar di samping ranjang.
menatap grafik berganti walau tidak dimengerti
menilik angka-angka yang muncul walau tidak dipahami.
harap-harap cemas.
tak tahu rasa seperti apa.
melihat apa saja, tapi seolah tak ingin tahu
wajah yang ada di atas ranjang itu
tak mau melihatnya seperti itu.

hmm, begini rasanya
begini toh rasanya..

aku benci bau rumah sakit.

ya allah, semoga ibu cepat sembuh..
aku benci rumah sakit. segala gala galanya.

hmm yaya

notes in the music sheet don't need words to fill in them.
and that even makes the emotion felt while hearing it seems stronger.
it's abstract,
it's free
and let you interpret it yourself.
let yourself feel what you want to feel and remember whatever you are reminded of.
wordless.
nothing steers your interpretation
nothing imprisons your emotion

wordless and yet still rich of emotion.
and hell i feel something turning upside down inside me, hearing, playing the notes.

know what?
that's why i love piano pieces.

out of track

i've got no brain but mind damage these days.
so i've failed to cope with my own mind and be under control. my current mood fluctuation is, should i say, impressing. haha. happy turns bad turns cheerie turns anger turns anxiety turns euphoria turns.. blah everything.

and recently i am finding myself complaining about many things. even i don't say it loud, but i still undergo those feelings.

dissatisfied.

ungrateful.


and also regretful to what i know i should not regret for.
and so maybe those are what globally make me feel so bad recently. i know i should have been more grateful, for i am probably not the unlucky one, compared to.. yaah.. people elsewhere.

and those multi-mistakes and displaced mind results in one big problem:

anxiety.

god please make my mind back-to-the-track

ada yg numpang curhat loh

aku lelah. aku penat. hidupku membosankan sekali hingga aku ingin pergi.

dua kali seminggu, aku bertugas. aku keluar dari rumah, begitu pongah dengan licin, rapi, dan wangi parfum masih menempel di tubuhku. tapi begitu langkahku terhenti di atas motor, kepongahanku langsung luluh lantak. begitu dingin, angin menampar-nampar begitu kencang. apa sih yang perempuan gila ini pikirkan? dia pasti tidak waras! ah, memang aku memanggilnya 'perempuan gila', kan. dengan julukan gila di belakangnya. ya, dia memang layak mendapatkan kata gila itu. setidaknya, itulah yang selalu kuteriakkan padanya setiap pagi aku kedinginan karena angin begitu kencang. untung saja ada sahabat terdekatku, pelindungku, si tuan Jaket. coba saja kalau tidak ada dia. pasti aku sudah kaku dan tidak licin seperti saat aku pertama keluar dari rumah.

lalu tibalah langkahku di sekolah. gedung yang begitu penuh. banyaaaaaak sekali manusia. ya, banyak dengan enam huruf a. kau mengerti kan?

di gedung ini, aku punya banyak teman. mereka semua mirip denganku. tapi, kami semua berbeda. kau jangan meremehkan kami, kami punya nama. ya, itu yang membedakan kami. namaku, fathina. fathina dengan bordiran yang cantik dan rapih tersandang anggun di tubuhku. aku bangga sekali menyandang nama ini, walaupun aku sedang mewakili seorang perempuan-gila-yang-hobinya-menyiksaku-setiap-pagi.

tapi, sekarang aku jujur saja. aku suka merasa maluuuu kalau sudah sampai di sekolah. ya, malu dengan empat huruf u! begitu sekolah mulai ramai aku langsung ingin pulang! aku ingin kembali ditumpuk saja ke lemari. ya, aku tahu lemari jauh lebih baik dan lebih nyaman untukku. walaupun kadang-kadang lemari memang pengap. gelap, lagi. mana desek-desekan lagi. ah, kalau dipikir-pikir memang lebih enak di luar sih. tapi, di luar yang kumaksud itu dimana saja asal bukan di sekolah ini. karena di sini aku begitu malu! ya, kau tahu? M-A-L-U!! tak bisa kau bayangkan derita menjadi aku. sungguh deraan yang menyiksa dan tak bisa kau lupakan seumur eksistensi dan masa baktimu.

mengapa? kau tanya mengapa? aku merasa kotor! aku merasa hina! aku merasa kusam! walaupun bordiran namaku, fathina, tetap rapih dan cantik, tapi aku tetap kalah! aku begitu lusuh dan tua. ditambah lagi, aku begitu banyak bergerak sepanjang hari dan aku capek sekali hingga serat-seratku satu demi satu meninggalkan formasi rapihnya. aku berantakan! ah, aku malu sekali hingga ingin rasanya kututpi bordiran nama fathina agar dia tidak menjadi malu juga.

ah, aku memang sudah tua. ingin aku teriakkan, 'aku mau pensiun!!' aku sungguh sungguh lelah! apalagi setiap hari aku bertemu dengan teman-temanku yang lebih muda dan lebih bersinar dariku, walaupun tetap bordiran namaku tak pernah kalah saing. aku sungguh tidak ingin bertemu dengan mereka, angkatan baru dan muda, begitu berkilau dan membuatku terlihat begitu kusam disamping mereka. terutama teman-temanku yang nama bordirannya nabila, atau nissa, atau retno. mereka begitu bersinar! aku sungguh sangat malu hingga ingin menangis dan bersembunyi di balik sahabat terdekatku, pelindungku, si tuan Jaket. apalagi setiap nissa dan retno menatapku dengan tatapan mencemooh, seolah aku makhluk paling hina, dan tidak pantas keluar dari lemari nan pengap itu!

walau, mungkin memang aku sudah tidak layak. Oh, tidak! lebih baik aku mati saja! Ergh.

tambah lagi perempuan gila ini begitu betah berkeliaran dan bergerak aktif di luar, hingga aku makin capek dan lusuh. beratus-ratus menit aku harus menahan derita duniawi ini. dunia fana yang sungguh kejam. sungguh tak sabar aku bersua lagi dengan sahabat terdekatku, pelindungku, si tuan Jaket yang akan kembali bertugas melindungiku dari kedinginan di jalan pulang. lalu akhirnya aku akan berjumpa dengan mesin cuci.

ah, aku sungguh tak sabar disucikan dari semua kehinaanku hari ini! kelusuhanku! aku ingin bersih kembali! BERSIH! B-E-R-S-I-H!!

tapi.. itu semua tak mungkin..
sebersih apapun aku, aku tetap tak bisa mengalahkan teman-temanku yang berbordiran nabila, nissa, dan retno. aku memang sudah tua, tak layak aku disaingkan dengan mereka.

maka tuanku, perempuan gila yang bordirannya selalu kusandang dengan cantiknya, bisakah aku, seragam angkatan tua yang lambang OSIS-nya sudah compang-camping ini, pensiun dan menikmati masa tua tanpa harus berjuang melawan dunia?

-seragammu, yang menderita tekanan mental menjelang akhir masa bakti

org iseng ngisengin org iseng

kring..kring..kring..
*kenyataannya sebenernya hp flexi disilent, cuma biar dramatis kring kring aja*

eh, pake efek lg
drrrt...drrrt..drrrtt..
*ceritanya geter cenah. jd bunyi + geter wakwak*

gue: hmm siapa ya tuh. biasanya hp flexi gua kaga pernah ada yg ngapelin (dalem hati)

gue ngambil hape flexi terus diangkat.

gue: halo? *suaranya soksok okey customer service operator lalala
orang iseng eweuh gawe (OIEG): assalamualaikum? *suara alay
gue: (dalem hati) ckck pasti org iseng lagi nih
gue: (suara keras) waalaikum salam
OIEG: sareng ida ieu teh? -ini dengan ida? (terjemahan loh ini)
gue: *mengalaykan suara* sanes. -bukan
OIEG: oh sanes. ari ieu sareng saha atuh ieu? -oh bukan. jadi ini siapa?
gue: ....

duh, males ngeladeninnya. telpon ditutup.

ga lama kemudian..
kring..kring..kring sambil drrt..drrt..drrt..

ergh. nih orang nyusahin banget sih. tau rasa dia kaga tau apa gua kaga takut sm dia.

gue: *suara alay sealay-alaynya sumpahan!!* assalamualaikum!
OIEG: waalaikumsalam. sareng siti sanes ieu teh? -waalaikumsalam. ini dengan siti, bukan?
gue: (dalem hati) hmm yeah tadi katanya nyari ida terus sekarang siti. konsisten dong bang ah.
gue: (dikerasin) sanes atuh, ieu mah sanes siti -bukan atuh, ini mah bukan siti
OIEG: eleuh kitu. ari ieu sareng saha atuh? -oh gitu, jadi ini siapa dong?
gue: sareng saha nya? duka abdi ge teu terang.. -sama siapa ya? gatau saya juga ga tau
OIEG: (terdengar kesal) ieu teh sareng saha? maenya atuh teu terang nami sorangan?? -ini siapa sih? masa sih nama sendiri gatau?
gue: atuh da kumaha, abdi ge teu terang. tapi da sanes siti abdi mah. -ya gimana dong, saya juga gatau. tapi saya bukan siti
OIEG: nya ieu teh saha atuh ari sanes siti mah? -ya terus ini siapa dong kalo bukan siti??
gue: eleuh da duka abdi ge. aya periogi naon ieu teh? -aduh gatau saya juga. ada perlu apa ya?
OIEG: ari ieu sareng saha heula? -ini sama siapa dulu?
gue: upami teu aya periogi mah geus heula atuh nya. -kalo ga ada perlu, udah dulu ya

(ditutup sm gue)

ga lama kemudian eeh nelpon lg. ckckck. semangat juang tinggi nih orang

OIEG: halo. sareng saha ieu teh??? *kesal luar biasa* -halo. siapa ini??
gue: eleuh eleuh geus dibejaan da abdi oge duka, teu terang, saha nya nami abdi teh? -ckck udah dikasihtau saya juga gatau, siapa ya nama saya?
OIEG: saha ieu teh? maneh teh boga indung teu? maenya teu dibere ngaran!! *haha mulai kasar bahasanya* -ini siapa? km punya ibu ga? masa ga dikasih nama!
gue: atuh kumaha nya.. da abdi ge teu terang atuh, duka nami abdi teh saha, kumaha atuh?? -ya gimana dong.. da saya juga ga tau, ga tau nama saya siapa, gimana doong?
OIEG: euuh, geus mana si siti? -euuh, udah mana si siti?
gue: teu aya nu namina siti mah salah sambung mereun -ga ada yang namanya siti, salah sambung kayanya
OIEG: nya geus atuh salah sambung mah ai ieu teh saha? -yaudah atuh salah sambung mah, ini siapa?
gue: teu terang abdi oge atuh kumaha? geus nya, abdi aya periogi nu sanes -gatau saya juga, gimana? udah ya, saya ada perlu lain
OIEG: abdi ge nelpon teh da aya periogi atuh, ieu teh saha?? -saya juga nelepon ada perlunya, ini siapa?
gue: cenah salah sambung atuh naon periogina? geus nya abdi aya periogi. duka nami abdi saha. -katanya salah sambung jadi perlunya apa? udah ya saya ada perlu. nama saya gatau siapa

(ditutup)
hahaha. makanya jgn soksok ngisengin orang ah!

holidaaaaaay ;)

senyumlah seragam-seragamku.
akhirnya kalian bisa rehat setelah berkeliaran sepanjang minggu.
akhirnya kalian tak lagi kucel dan bau. dan bisa istirahat di lemariku.

senyumlah meja belajarku.
akhirnya kamu tak perlu melihatku mencorat-coret putus asa di atas buku.
ceritanya sih mengerjakan pekerjaan rumah yang soalnya pun ku tak tahu.

senyumlah tas-tas sekolahku.
akhirnya kalian tak perlu menggendong buku-buku membosankan itu.
akhirnya kalian tak perlu bersua sepanjang hari dengan punggungku.

senyumlah motorku.
akhirnya kamu tak perlu selalu parkir di sekolahku, atau di tempat lesku.
bagaimana kalau kita jalan-jalan, kukenalkan kau ke tempat baru?

senyumlah teman-temanku.
akhirnya kita bebas dari belenggu duduk di kelas mendengarkan celoteh guru.
tapi mungkin kita jadi kangen ingin beli lidi di koperasi guru.

senyumlah sekolahku.
bukankah kau bosan sekali melihat wajah-wajah kami yang datang setiap waktu?
sekali-kali sepi sedikit, kami tinggal pasti lama-lama rindu.

senyumlah semua. senyuuuum.
liburan tidak datang setiap minggu :)