ideal itu cuma konsep

by

andai mesin carnott berefisiensi seratus persen itu benar-benar ada. andai kita bisa benar-benar melihat bola yang bolak-balik melalui lintasan setengah lingkaran tanpa pernah berhenti. andai benar ada medan yang berfriksi nol. andai gesekan udara bisa benar-benar diabaikan. andai semua hasil penghitungan di dunia ini muncul dengan angka-angka indah seperti di soal. andai pembulatan angka di belakang koma tidak akan banyak mengubah apa-apa.

ya, segalanya memang jadi mudah. praktis.

tapi bukankah akan jadi membosankan kalau 1,9999999 sama dengan 2,0000000?

bukankah membosankan kalau konsep fisika yang selama ini kita pelajari, ternyata hanya sampai di situ saja? ternyata ilmu yang saat ini kita kuasai adalah ilmu termodern! ilmu termaju! semua kondisi di dunia ini bisa dihitung dan dipecahkan dengan rumus sederhana setingkat 3 SMA!

semua berhenti di titik ideal. dan hal-hal tersulit ternyata bisa diselesaikan dengan hanya menyalin rumus dan memasukkan data secara serampangan.

klimaks yang mengecewakan.

hidup yang membosankan.

bukankah sesuatu menarik karena ia sulit? karena ia tak bisa diterka? karena setelah satu masalah ternyata muncul masalah lain?

realita itu tidak ideal. tidak semudah memasukkan angka ke rumus di buku teori. banyak faktor yang tidak bisa diabaikan. banyak angka yang tidak boleh dibulatkan.

sulit?

sulit itu… ya sulit. tapi menantang. tapi menarik.

ideal itu cuma konsep.

hidup ini jadi menarik karena kita terus berlomba. berlomba menjadi yang terdekat dengan ideal. sedekat mungkin, walau tidak bisa sama. karena ideal layaknya tak hingga. saat kita menganggap telah mencapai titik ideal, ternyata ada konsep yang lebih ideal lagi. lalu kita berusaha lagi, berusaha menyamai yang lebih ideal dari ideal. selalu dan selalu begitu. karena itu lomba kita tidak pernah berakhir. perjuangan kita tidak pernah berakhir - mengejar konsep ideal.

karena 1,99999999999… memang tidak akan pernah bisa sama dengan 2.