labil geleh hahahaha

by

mana yang lebih baik: nyaman dalam ketidaktahuan atau menyesali yang diketahui?


dua-duanya sama-sama membunuh.
yang satu memerangkap dalam kebodohan. yang satu memberi tahu dengan cara menyakitkan.

dan selama ini saya terperangkap di antara dua pilihan yang tidak memberi pilihan. seperti orang linglung, tidak tahu langkah apa yang harus saya ambil.
seperti orang lain saya takut untuk keluar dari lingkaran kenyamanan saya. tapi ketidaktahuan yang menyamankan ini sepertinya terlalu membodohi saya. saya selalu merasa diledek, dicemooh karena saya memilih untuk tetap diam dan melewatkan apapun yang sedang terjadi dibelakang punggung saya yang bersandar lekat pada ketidaktahuan.
dan seperti orang lain saya pun tidak sanggup menjinakkan rasa penasaran saya akan apa yang saya tidak ketahui. bahkan setelah berkali-kali saya tersakiti akibat mengetahui apa yang tidak siap saya ketahui, toh akhirnya tetap saya mengalah pada keingintahuan saya yang semakin menjadi.
saya ingin tahu. tapi saya belum siap tahu. lantas apa? sakit.

setiap kali saya terperangkap dalam dua pilihan itu, rasanya setiap pilihan yang saya pilih selalu salah.

sekarang kembali saya menemui pilihan klasik ini.
dan lagi, saya gagal menjadi seorang pembelajar. seolah tidak pernah menemui pilihan ini sebelumnya, saya tetap terhenti di langkah mati ini. sama linglungnya. sama tidak tahunya.

jadi, mana yang lebih baik: nyaman dalam ketidaktahuan atau menyesali yang diketahui?