the agent of change..

by

bermain bola bersama anak-anak cigondewah
(photo taken by Fadlie)

they may not know how to be well-mannered and to speak politely to other people. they may not be raised in a good environment, they may not be well taught by their parents. but still, they are children who are good at heart. they are so young, they do not know what's good and what's not. it's so heartbreaking that they don't get good education and thus they learn from their elders to speak rude words, not behaving properly, and so on.
bukan salah mereka, hanya saja hanya itu yang dapat mereka lihat dan mereka pelajari. buat mereka, berbicara kasar itu tidak salah dan setelah besar mereka toh akan jadi petani plastik atau main adu japati juga. mereka tidak diajari untuk punya cita-cita besar.

mengamati anak-anak di kampung ini, sangat menyedihkan saya. mereka begitu terbiasa saling berbicara dengan menggunakan kata-kata dan intonasi suara yang begitu kasar. mereka terbiasa dengan jajanan yang tidak menyehatkan, mereka terbiasa mengharapkan pemberian dari pendatang.
bukan salah mereka, ini salah didikan. saya melihat orangtua-orangtua menggunakan intonasi dan kata-kata yang sama saat berbicara dengan anaknya. salahkah jika akhirnya si anak menganggap itu wajar dalam percakapan? saya mempelajari kecenderungan anak-anak disini tidak melanjutkan pendidikan, rata-rata hanya sampai SD dan SMP. salahkah jika akhirnya mereka tidak punya visi untuk masa depan? saya tanya seorang anak, kenapa kok dia tidak sekolah. jawabnya, celananya basah, dimarahi ibu, tidak bisa sekolah. anak-anak cigondewah setelah lulus SMP rata-rata langsung kerja jadi buruh pabrik plastik. pendidikan bukan kebutuhan.

anak-anak
untuk mengubah suatu lingkungan dan memajukannya, merekalah investasi terbesar, bukan?