psychedelic
by fathina diyanissa
setiap dini hari penuh tawa itu di bawah langit gelap itu, saat udara bercampur dengan asap rokok dan suara obrolan keras-keras, bercanda dan tawa terbahak-bahak.
saat setiap ruang kosong di sekitarmu dipenuhi dengan kesenangan, kesenangan, dan kesenangan.
tak perlu bohong, semua orang menikmatinya. tak ada rasa ingin berhenti atau keluar. rasa ingin terlelap kalah. aku ingin bangun saja dan menarik napas dalam-dalam dan mengisi paru-paruku dengan kesenangan-kesenangan itu.
aku ingin memejamkan mata lalu menyimpan semua visual yang telah kutangkap itu selamanya. bahagia. merdeka. gembira.
di saat seperti itulah panggilan yang bukan tentang dunia menjadi lemah dan sayup-sayup. memanggil, nyaris tak terdengar. padahal asalnya dari dalam pikiran. namun ditolak sebab hati menjadi dangkal, pikiran menjadi sempit karena terlalu larut dalam kesenangan.
dunia ini. psychedelic. gembira. memabukkan. membunuh akal.
butuh usaha keras agar panggilan itu tetap terdengar.
dan tetap aku berusaha keras. agar telinga tetap terjaga. hati tetap waspada. akal tetap pada tempatnya.
semoga aku tidak kalah dari dunia.