hujan
by fathina diyanissa
hujan berkawan banyak. para petani yang rindu sawahnya hijau, para cina yang percaya hujan membawa rezeki, gadis-gadis melankolis yang ingin bergalau sendu bersama hujan. tapi mengapa hujan yang dinanti jadi begitu dibenci saat petir datang menyertai?
hujan sahabat baik petir. tidak bolehkah hujan membawa petir ikut serta, takut-takut ia kesepian? tapi saat mereka datang bersama, aduh-aduhan ribut bersahutan di bawah sana. hujan sedih. petir lebih sedih lagi.
yang satu dicinta, yang satu dikata pembawa bencana. tapi tidak bisa terpisah. seperti logam yang selalu datang dengan dua sisi. jangan pernah berharap bisa menemukan logam tanpa sisi angka atau sisi garuda. sekali waktu memang petir tidak ikut menyapa, tetapi tak pernah bisa selamanya hujan sendiri tanpa petir yang setia menyerta.
kalau kamu suka hujan, cobalah suka pada petir. kalau kamu tidak bisa, jangan pernah berani suka pada hujan.