by fathina diyanissa
Buatku, percakapan-percakapan paling menyenangkan selalu terjadi antara tiga orang.
Dua orang dapat bercakap, tetapi setelah beberapa lama mereka menginginkan suara ketiga. Sebab dua tidak membangun; dimensi hanya terbentuk saat ada tiga sudut.
Sedang empat orang dalam percakapan bagiku sering terasa satu terlalu banyak. Terkadang percakapan terasa penuh ketergesaan, dan kehilangan bentuk sebab ditarik dari terlalu banyak arah.
Hindu punya tiga dewa, Kristen lekat dengan trinitas, Filsuf menyukai trikotomi. Buatku ini bukan kebetulan; tiga adalah keseimbangan, kontinuitas, jumlah yang lengkap dan tak berlebih. Segala kualitas yang kucari dari sebuah percakapan.