jangan dibaca pasti bosen
by fathina diyanissa
oke saya tau, mungkin udah terlambat sekitar satu tahun atau satu semester buat saya ngepost ini, tapi yah... the thought just came up lately, hehe.
sekedar cerita, saya mungkin salah satu orang yang mengalami transisi yang cukup drastis dari secondary school life ke college life. walaupun orang-orang bilang institusi dimana saya berkuliah sekarang itu notabene lingkungannya sama dengan sekolah asal saya, secara spesifik di major kuliah saya, saya merasa lingkungan saya sangat berubah. drastissssss with many s to emphasize the meaning of the word. hehehehe.
saya bisa akui (dengan sedikit narsis) bahwa lingkungan asal sekolah saya, (dan mungkin asal sekolah kamu juga, my common friend ;p) memang lingkungan yang cukup highly qualified ya. hehe. requirements untuk masuk ke sekolah saya itu lumayan tinggi, peminatnya juga banyak, so there goes the high competition in admission of the school. tentu saja dengan persaingan demikian, only the best can qualify.
hasilnya? hampir setiap kegiatan yang diselenggarakan sangat well-structured. organisasi-organisasi dan ekstra kurikuler yang ada semuanya punya sistem yang jelas. saya cukup akrab dengan kata-kata seperti LPJ, rapat, program kerja, visi misi, dsb dsb dsb yah pokonya yang gitu-gitulah. orang-orangnya juga sama. walaupun ngaret, tendensi ketepatan waktunya masih mendinglah. sengaret-ngaretnya, ga mungkin sejam dua jam gitu.
sementara lingkungan tempat saya belajar sekarang (yap secara sempit, tepatnya di daerah tenggara kampus saya, hehe) sangat, sangat, sangat jauh dari kata-kata itu.
semua kegiatan yang ada di lingkungan saya jauh dari kata struktural. semuanya serba spontan. secara drastis pola pikir dalam lingkungan berkegiatan berganti, yang mulanya 'nanti gimana' jadi 'gimana nanti'. ngerti kan. pola kerja yang ada sekarang gak sistematis. yah wajar sih, orang-orang yang ada di dalamnya aja emang pada dasarnya gak bisa bekerja secara sistemik. tidak nyaman dengan sistem, tidak nyaman dengan struktur. mungkin buat orang-orang yang terbiasa dengan organisasi dengan segala macam pola kerjanya yang sangat tersusun bakalan gak nyaman banget ngeliat situasi ini. kerja memang punya goal, tapi gak ada TOR. suka-suka mau gimana juga, yang penting beres.
sistem kerja terstruktur yang digembleng selama satu tahun pertama ada di sini langsung dilupain begitu masa orientasi beres. karena tipe-tipe orangnya ga bisa menginisiasi forum ataupun berada dalam forum, gimana mau bikin forum kondusif buat ngestrukturin rencana kerja sebelum mulai? buat kami sekarang, goal ada, satu orang turun gawe, yang lain juga pasti ikut kok lama-lama. gitu cara menginisiasi kerja.
saya sempet gak nyaman banget sama sistem kerja kayak gini. tapi, ternyata toh jalan-jalan aja. pastinya lebih serabutan daripada dulu, lebih kacau, lebih aneh. tapi fun. buat kami kerja adalah maen bareng. berkarya bareng. ga perlu sistem, ga perlu struktur. pokonya bareng turun, kita bikin sesuatu bareng-bareng. pada kenyataannya orang-orang yang ikut kerja bareng, niatnya bukan kerja. niatnya cuma pengen maen bareng. kalo ternyata maen barengnya sambil kerja, yaudah ayo kerja.
emang dampak buruknya, makin ke sini saya makin susah menyituasikan diri dalam suatu lingkungan kerja yang sangat terstruktur. bawaannya bosen, suntuk. gak ada unsur 'play'-nya. dalam lingkungan yang terstruktur, terlihat jelas switch antara 'playing-mode' sama 'serius-mode'. hal itu yang gak ada dalam lingkungan saya sekarang.
saya bukan dalam kapasitas untuk menyatakan lingkungan satu lebih baik dari yang lain. yang pengen saya tekankan sebenernya adalah kesulitan saya sekarang untuk tetap bisa menempatkan diri pada kedua lingkungan itu. terlalu kontras. semakin nyaman saya dengan satu sistem kerja, semakin saya tidak bisa menempatkan diri pada sistem kerja lainnya.
problems should be seen as a challenge, so the challenge is... bagaimana saya dapat secara seimbang menempatkan diri pada kedua lingkungan tersebut?
yang pasti adalah tidak menciptakan zona nyaman di satu lingkungan tertentu.
semakin sosial seseorang di suatu lingkungan, semakin antisosial orang tersebut di lingkungan lainnya.
saya adalah calon desainer. wilayah desain adalah elaborasi dari suatu sistem kerja yang terstruktur dan wilayah kreativitas yang bebas dan tanpa batasan.
so i'll have to stand on both lines, i guess.