kegilaan kegilaan
disusun untuk memenuhi mata pelajaraan penyimpangan mental
oleh Fathina Diyanissa Rukandi
I. Latar Belakang
Saya menulis laporan ini dikarenakan kondisi perkembangan mental beberapa orang siswa XI IPA 3 SMAN 3 Bandung yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini saya sinyalir merupakan dampak dari sulitnya pelajaran-pelajaran yang diajarkan serta sikap beberapa guru yang cukup keras. Contoh nyata yang akan saya bahas lebih lanjut adalah beberapa bukti penyimpangan mental yang saya temukan terjadi di perpustakaan SMAN3 Bandung sebagai dampak dari dikeluarkannya beberapa orang siswa pada mata pelajaran Fisika akibat terlambat masuk kelas lima belas menit dari bel istirahat.
II. Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menyadarkan semua instansi dan lembaga yang berkaitan, akan mengkhawatirkannya perkembangan mental beberapa orang siswa tertentu di XI IPA 3 SMAN 3 Bandung, dengan bukti dibuatnya sebuah video berformat MPEG yang memuat ketidakwarasan siswa-siswa tersebut, dan agar dapat dikaji lebih lanjut penyebab-penyebab terjadinya penyimpangan yang akan dijelaskan lebih lanjut.
BAB II: ISI
I. Bukti Fisik
Dengan laporan ini saya sertakan bukti fisik penyimpangan perkembangan mental siswa, yang terlihat jelas pada dua buah video berformat MPEG. Pelaku utama penyimpangan ini adalah Fathina Diyanissa Rukandi (15) sebagai artis gila dalam video ini, dan Retno Putri Kusumawardhani (16) sebagai dubber gila dalam video ini. Tokoh-tokoh yang selanjutnya tertangkap kamera dalam video diduga sebagai korban penyimpangan juga dan disarankan untuk turut dikaji lebih lanjut.
Video I: kisah pembaca cerpen gila
Video II: kisah wisata buku gila
dalam kedua video tersebut, saudari Fathina dan Retno merupakan dua korban penyimpangan yang cukup vital. Dan dari penelitian saya lebih lanjut, ditemukan juga salah satu korban lainnya yaitu Annisa Asisiura (16) yang merupakan tim kreatif pembuatan video-video gila tersebut.
II. Deskripsi
Pada video I yang telah terlihat, dugaan penyimpangan mental saya tangkap pada adegan-adegan yang berlebihan dengan gerakan-gerakan yang sangat menyakiti mata. Dialog-dialog yang terdengar juga sangat berlebihan dan tidak wajar.
Sementara pada video II, kurang lebih sama juga yaitu adegan dan dialog yang sangat berlebihan bahkan sampai menganggap sebuah buku tebal sebagai buku yang sangat menyentuh hati, patut dipertanyakan penyimpangan mental yang terjadi pada ketiga korban utama.
Saat ini pula saya tengah mengkaji lebih lanjut, hubungan antara pembuatan video-video tersebut dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya yaitu dikeluarkannya siswa-siswa yang berkaitan dengan video tersebut dari pelajaran Fisika oleh Ibu Diana akibat terlambat 15 menit dari bel masuk istirahat.
Bab III: Penutup
I. Kesimpulan
Kesimpulan sementara yang dapat saya tarik dari hipotesa pertama saya adalah, para siswa-siswa yang berkaitan dengan video di atas mengalami penyimpangan yang cukup serius dan perlu mendapat perhatian khusus.
II. Saran
Saran bagi seluruh pihak baik secara pribadi maupun secara instansi yang terlibat, harap dikaji ulang peristiwa ini apakah ada korelasi dengan dikeluarkannya siswa-siswa yang bersangkutan dari pelajaran fisika.
Demikian laporan ini saya buat sebagaimana adanya, mohon ditanggapi secara serius,
Penulis